Agung Sugenta
Agung Sugenta
  • Aug 23, 2020
  • 2834

Aksi Ibu-Ibu Way Tuba Minta Tutup Warem Yang Menyediakan PSK

Aksi Ibu-Ibu Way Tuba Minta Tutup Warem Yang Menyediakan PSK
Polsek Way Tuba

WAY KANAN - Aksi puluhan ibu-ibu alias emak-emak dari Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, menyerbu sejumlah warung remang-remang (warem) Unang Lupa, tepatnya dipinggir jalan Lintas Sumatera Kampung Way Tuba. Warga menduga warem alias Unang Lupa tersebut menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi tempat praktek prostitusi, Sabtu, (22/08/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. 

Saat aksi berlangsung, puluhan masa mencurahkan amarah kepada pemilik warung remang-remang alias Cipetan (Unang Lupa) tersebut. 

Yuli selaku koordinator lapangan yang mewakili masa dari emak-emak, meminta kepada masing-masing pemilik caffe tempat karoke untuk menutup selamanya sesuai dengan janji mereka.

Selanjutnya masa yang dikawal oleh petugas dari Polsek Way Tuba, Subramil, Khususnya Bhabinkamtibmas Brigpol Heryudin dan Bhabinsa Sertu Ari Purnawan dan aparat kampung lainnya yaitu dari Kadus, RT, Ketua BPK dan anggota BPK, serta Pemuda dari Kampung Way Tuba langsung melakukan orasi, karena diduga caffe tersebut menyediakan PSK dan juga miras. 

Tuntutan yang di lontarkan Yuli selaku Korlap kepada pemilik caffe , "Kami minta mulai hari ini aktifitas seluruhnya harus ditutup total. Apabila tidak diindahkan kami akan datang dengan jumlah masa yang lebih besar lagi, ”teriak Yuli dalam orasinya.

Kepada Pemerintah setempat agar kiranya bukan hanya masyarakat saja untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, sehingga semua mulai dari tempat wisata dan hiburan lainnya ditutup, sementara warung remang-remang/Caffe/alias Unang Lupa yang melakukan aktivitas digunakan sebagai tempat maksiat, tidak mengindahkan surat edaran yang disampaikan pemerintah, untuk itu, kami sebagai warga Kampung Way Tuba meminta agar dalam masa pandemi Covid19 ini tidak ada lagi kegiatan prostitusi di Kampung Way Tuba khususnya, artinya mulai saat ini sampai seterusnya aktivitas yang ada di areal ini dihentikan untuk selamanya. Imbuh ibu Deni selaku Ketua RT setempat.

Sementara iitu himbauan Bhabinkamtibmas Brigpol Heryudin, "Sebelumnya kita juga telah mengingatkan kepada warga yang melalukan aksi agar tidak melakukan kekerasan terhadap pemilik warung, Alhamdullilah masa masih mendengarkan dan menuruti nasehat petugas, sehingga tidak ada satupun yang melakukan kekerasan saat kegiatan berlangsung, " ungkap Brigpol Heryudin.(Agung)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU